
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang tech-savvy, melek informasi, dan peduli dengan nilai-nilai hidup yang mereka pilih. Salah satu tren yang mulai dilirik adalah hunian syariah — rumah dengan sistem kepemilikan dan pembiayaan sesuai syariat Islam, alias bebas riba.
Kalau biasanya properti identik dengan cicilan bank konvensional, hunian syariah menawarkan sesuatu yang berbeda: lebih transparan, halal, dan sesuai gaya hidup Islami.
Kenapa Gen Z Tertarik pada Hunian Syariah?
- Lifestyle Halal
Gen Z makin sadar bahwa halal lifestyle nggak cuma soal makanan, tapi juga soal keuangan dan tempat tinggal. Hunian syariah memberi rasa tenang karena proses kepemilikan rumahnya halal.
- Anti Riba
Buat Gen Z yang paham literasi finansial, riba dianggap risiko besar. Hunian syariah hadir dengan akad yang jelas tanpa bunga.
- Komunitas Sevisi
Hunian syariah biasanya dibangun dengan konsep komunitas Islami. Cocok untuk Gen Z yang suka lingkungan positif dan sehat secara spiritual.
Konsep Hunian Syariah yang Cocok untuk Gen Z
- Desain Modern Islami → rumah tetap estetik, minimalis, tapi ramah ibadah (misalnya ruang shalat, arah kiblat yang tepat).
- Skema Cicilan Jelas & Fleksibel → tanpa denda, tanpa sita, tanpa bunga. Cocok buat Gen Z yang penghasilannya masih bertahap naik.
- Lingkungan Islami → ada musholla, ruang kajian, hingga komunitas keluarga muda Islami.
- Akses Strategis → dekat kampus, pusat kota, atau transportasi umum. Karena Gen Z lebih suka mobilitas tinggi.
Tren Hunian Syariah 2025
- Meningkatnya Developer Syariah → makin banyak pengembang menawarkan rumah syariah, dari skala kecil hingga perumahan besar.
- Gen Z Jadi Target Utama → karena mereka mulai mencari hunian pertama yang halal & terjangkau.
- Digitalisasi Proses Jual-Beli → transaksi hunian syariah kini makin mudah lewat aplikasi, sesuai gaya hidup digital Gen Z.
Apakah Hunian Syariah Lebih Mahal?
Banyak orang beranggapan kalau hunian syariah pasti lebih mahal daripada hunian konvensional. Faktanya, harga hunian syariah tidak selalu lebih tinggi. Ada beberapa alasan kenapa kadang terlihat berbeda:
- Tidak Ada Subsidi Bunga
Hunian syariah menggunakan akad tanpa bunga, jadi cicilan terlihat lebih flat. Sementara di bank konvensional, bunga bisa terlihat rendah di awal, tapi naik di tahun-tahun berikutnya.
- Harga Transparan
Hunian syariah biasanya mencantumkan total harga sejak awal, sehingga tidak ada biaya tersembunyi, denda, atau penalti. Dari sisi jangka panjang, justru lebih aman dan terprediksi.
- Komitmen Developer
Beberapa developer syariah menawarkan fasilitas tambahan (komunitas Islami, musholla, lingkungan ramah ibadah) yang bisa membuat harga sedikit berbeda, tapi itu sebanding dengan value yang ditawarkan.
Jadi, bisa dibilang hunian syariah bukan lebih mahal, tapi lebih jelas dan transparan. Dalam banyak kasus, total biaya kepemilikan rumah syariah malah lebih stabil dibanding hunian konvensional.
Tips Gen Z dalam Memilih Hunian Syariah
1. Cek Legalitas Developer → pastikan developer jelas dan proyeknya resmi.
2. Pahami Akad → baca detail akad syariah (murabahah, istishna’, dll) biar tahu hak & kewajiban.
3. Survey Lokasi → jangan hanya karena konsep syariah, tapi pastikan juga lokasi strategis.
4. Hitung Kemampuan Finansial → pilih skema cicilan sesuai kemampuan bulanan.
5. Lihat Komunitasnya → pastikan lingkungan hunian mendukung gaya hidup Islami dan nyaman.
Bagi Gen Z, hunian bukan hanya soal punya rumah, tapi juga bagian dari identitas dan gaya hidup. Hunian syariah hadir sebagai jawaban bagi mereka yang ingin punya rumah halal, bebas riba, dengan desain modern dan lingkungan Islami. Di tengah tren properti 2025, hunian syariah bisa jadi pilihan tepat untuk Gen Z yang ingin hidup lebih berkah sekaligus modern.